Keterangan Gambar : Dok. Perpustakaan
Jember, 17 Januari 2025-UPA
Perpustakaan Universitas Jember kembali menyelenggarakan Kongkow Besama
Pustakwan seri ke-44 secara daring melalui zoom meeting. Pada kesempatan ini,
kegiatan mengangkat tema “Menulis dengan AI: Strategi Pustakawan di Era Digital”,
menghadirkan Maniso, Mustar, S.I.Pust yang merupakan pustakan dari FKKMK UGM
sebagai narasumber.
Acara ini bertujuan untuk memperkaya
wawasan pustakawan dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI),
khususnya dalam mendukung kegiatan menulis dan literasi di era digital.
Pustakawan sebagai profesi yang berada di garis depan pengelolaan dan penyebaran
informasi dituntut adaptif terhadap
perkembangan teknologi, termasuk dalam penggunaan AI untuk meningkakan produktivitas
menulis.
Pada sesi pemaparan, Maniso Mustar
menjelaskan bahwa AI telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang
termasuk kepustakawanan. Teknologi AI dapat membantu pustakawan dalam
menciptakan, medokumentasikan serta membagikan pengetahuan dengan lebih cepat
dan efisien. Namun, penggunaan AI juga perlu disertai dengan kesadaran etis
agar tetap menjaga integritas akademik.
Beberapa strategi yang perlu
diperhatikan dalam memanfaatkan AI untuk menulis antara lain:
1. Pemahaman terhadap AI dalam penulisan
akademik-pustakwan perlu memahami cara kerja AI dalam menghasilkan teks, termasuk
kelebihan dan keterbatasannya.
2. Penarapan pemikiran kritis- AI dapat
membantu dalam menyusun konten, tetapi hasilnya tetap perlu ditinjau dan
disunting agar tetap relevan dan orisinal.
3. Etika penggunaan AI- dala memanfaatkan
AI, pustakawan harus tetap transparan, melakukan sitasi dan menjaga standar
akademik.
Acara yang berlangsung selama 90 menit ini diikuti oleh sekitar 200 peserta.
Sesi diskusi dan Tanya jawab berlangsung interaktif, menunjukkan antusiasme
peserta dalam memahami lebih dalam bagaimana AI dapat dimanfaatkan secara
maksimal dalam aktivitas kepustakawanan.
Melalui kegiatan Kongkow Bersama Pustakawan, UPA Perpustakaan UNEJ terus
berkomitmen untuk menjadi wadah pengembangan literasi digital bagi pustakawan
dan akademisi. Diharapkan dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pemanfaatan
AI, pustakawan dapat semakin produktif, kreatif dan adaptif dalam menghadapi
tantangan di era digital. (igh)