Mengawali semester baru di awal tahun 2025,
mahasiswa dan akademisi dihadapkan pada berbagai tantangan dalam proses
pembelajaran. Dalam konteks ini, perpustakaan berperan sebagai mitra strategis
dalam menyediakan akses terhadap sumber daya informasi yang berkualitas, baik
dalam bentuk cetak maupun digital. Transformasi perpustakaan menjadi pusat
literasi digital semakin diperlukan agar mampu mendukung kebutuhan akademik di
era modern.
Perkembangan teknologi telah mengubah cara
mahasiswa mengakses informasi dan melakukan penelitian. Perpustakaan tidak
hanya menyediakan buku fisik tetapi juga sumber daya digital seperti e-book,
e-journal dan layanan konsultasi literasi informasi. Di UPA Perpustakaan UNEJ,
layanan seperti UNEJDIGILIb dan UBUD Library serta layanan e-resources lainnya
memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mengakses koleksi perpustakaan.
Bahkan layanan terbaru, UPA Perpustakaan UNEJ menyediakan e-journal berkualitas
yang dapat diakses oleh civitas di Ruang Kerjasama Perpustakaan.
Tak hanya sebagai penyedia informasi,
perpustakaan juga berfungsi sebagai ruang kolaborasi akademik. Melalui program
literasi informasi, pelatihan penggunaan sumber daya akademik, hingga forum
diskusi. Hal ini membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan riset dan
literasi digital mereka. Dengan demikian, perpustakaan berperan aktif dalam
meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.
Keberhasilan perpustakaan dalam menjalankan
perannya tidak terlepas dari dukungan pemangku kebijakan dan pengguna. Inovasi dan
transformasi layanan perpustakaan sering kali muncul dari ide kreatif pustakawan,
namun tanpa dukungan dari pemerintah dan institusi semua itu sulit diwujudkan.
Peran serta pengguna juga menjadi dorongan
semangat bagi inovasi perpustakaan dengan memberikan saran dan rekomendasi
serta memanfaatkan layanan perpustakaan secara maksimal. Sehingga upaya yang
telah dilakukan tidak terbuang sia-sia.
Periode tahun akademik baru adalah waktu yang
tepat untuk merefleksikan bagaimana perpustakaan dapat lebih dioptimalkan
sebagai pusat pembelajaraan. Mahasiswa diharapkan dapat lebih memanfaatkan
layanan perpustakaan dengan maksimal, sementara pustakawan dan pemangku
kebijakan terus bersinergi untuk menciptakan layanan yang inovatif dan berdaya
guna.
Dengan komitmen bersama dari berbagai pihak,
perpustakaaan dapat menjadi pilaar utama dalam mendukung pembelajaran dan
penelitian di perguruan tinggi. Mari jadikan tahun akademik baru ini sebagai
momentum untuk mengembangkan semangat belajar dengan memanfaatkan perpustakaan
secara optimal.