RECORD DETAIL


Back To Previous

UPA Perpustakaan Universitas Jember

Uji antagonis simbion nematoda entomopatogen xenohabdus spp. dan photorhabdus luminescens terhadap bakteri penyebab layu ralstonia solanacearum (yabuuchi et.al) pada tanaman pisang secara in vitro

No image available for this title
penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh palstonia solanacearum merupakan salah satu penyakit penting pada pisang di indonesia. kerugian yang disebabkan penyakit yang sangat besar sehingga diperlukanupaya pengendalianyang efeltif. alternatif pengendalian yang dapat digunakan salahsatunya denganpengendalian hayati (biologi) menggunakan mikroorgonasi antagonis dari dalam tanah. menurut cook dan baker (1983) usaha pengendalian penyakit peluang yang cukup baik karena mikroorganisme anatagonisnya ada didalam tanah danaktivitasnya dapat dirangsang dengan modifikasilingkungan bakteri simbion (NEP) xenorhabilus spp. dan P. lumineseens sebagai agen of control merupakan salah saru alternatif komponen pengendalian hayati yang dapat menekan R. solanacearum antagonisme bakteri simbion NEP perlu diuji sehubungan dengankemampuan bakteri simbion NEP xenorhabdus spp. dan P. luminescens menghamoat perkembangan bakteri R. solanacearum dalam penguji secara invitra.
penelitian ini bertujuan mengetahiu potensi antagonis bakteri simbin NEP xenorhabdus spp. dan P. luminescens hasil isolasi dari jember bondowoso, malang, dan bromo terhadap R. solanacearum secara in-vitro bkteri simbin NEP yang digunakan ialah xenorhabdus spp. dari isolat pujon (XPu); ijen (xl) dan P. luminescens dari isolat ngadas (PNgs); pujon (Ppu); panti (ppi); ijen (PI); sumberejo (PSdr).
metode penelitian yang digunakan adalah RAL model tetap dengan delapan perlakuan dan kontrol yang diulang sebanyak tiga kali. langkah yang dilakukan ialah perbanyakan isolat dari baktri simbion xenorhabdus spp. dan P. luminescens isolat; perbanyakan isolat murni R. solanacearum, uji antagonisme pengamatan dilakukan selama tujuh haridengan mengukur diameter koloni bakteri R. solanacearaum serta menghitung prosentase hambatandari tiapperlakuan dengan rumus ; / =(d1-d2/d1)x100% diman / =persentase penghambatan; d1 = diameter kolonia bakteri pada kontrol; d2 = persentase penghambatan; d1 = diameter kolonia bakteri pada kontrol; d2 = diameter koloni bakteri pada perlakuan.
berdasarkan hasil peneltian, dalamtujuh hari pengamatan perkembangan diameter R. solanacearum dan besar kecilnya persentase penghambatan dari bakteri bakteri simbiion NEO xenorhabdus spp. dan P. luminescens dari tisp isolat terhadap R. solanacearum tidak berbedanyat, tetapi perlakuan yang diaplikasikan. puncak penghambatan terhadap perkembangan R. solanacearaum terjadi pada 48jam pengamatan dengan prosentase penghambatan terhadap R. solanacearaum dari xenorhabdus spp isolat ijen (xl) sebesar 64,48% dan P. luminescens isolat sumberejo (PSbr) sebesar 62,16% begitu pula terhadap perkembangan diameter koloni R. solanacearum terkecil dari aplikasi xenorhabdus spp. isolat ijen ( xl) sebesar 9,67 mm dan P. tuminescen isolat sumberejo (Sdr) sebesar 9,97 mm,diman kondisi bakteri simbion NEP xenorhabdus spp dan P. luminescens pada fase primer. setelah melebihi masa inkubasi 48jam efektifikasi penghambatan menurun sehingga perkembangan diameter kolonia R. solanacearum juga semakin besar.
berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakn bahwa semua bakteri imbion NEP menghambat perkembangan koloni R. solanacearum efektivitas tertinggi pada 48 jam pengamatn, diman daya hambat dari xenorhabdus spp isolat ijen (xl) sebesar 64,48 % dan P. luminescens isolat sumberejo (PSbr) sebesar 62,16 %.

Availability
-t94980406S 634.77 PRA u c.1Perpustakaan Pusat UNEJ (Skripsi)Available
Detail Information

Series Title

-

Call Number

S 634.77 PRA u

Publisher

Hama dan Penyakit Tanaman Faperta UNEJ : Jember,

Collation

xi, 27 lbr.:lamp.,tab.;28 cm.

Language

ISBN/ISSN

-

Classification

-

Detail Information

Content Type

-

Media Type

-

Carrier Type

-

Edition

-

Subject(s)

PISANG

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

No other version available
File Attachment