Sejak pertengahan tahun 2021, harga komoditas sector energi, terutama batubara, minyak mentah dan gas bumi naik terus dengan kecepatan tinggi, apalagi setelah bulan Februari 2022 dengan pecahnya perang Rusia dan Ukraina, maka sampai tulisan ini di buat harga komoditas sector energi naik tanpa henti. Analisis pasar memprediksi tingginya harga komoditas energi akan berlangsung lebih lama, akibat belum adanya jalan keluar dalam waktu dekat ihwal konflik Ukraina - Rusia. Analisis Bareksa melihat sektor energi masih akan moncer hingga akhir tahun, atau saat memasuki musim dingin, di mana biasanya akan terjadi lonjakan permintaan musiman dan akan mendongkrak kinerja perusahaan energi tahun ini. EBook ini akan mengupas tuntas laporan keuangan tahunan 2021, kinerja emiten sector energi yang terdiri dari Batubara, Minyak & Gas dan Renewable Energy dan terdiri dari sub sector dibawah ini a) Produksi Batu Bara b) Distribusi Batu bara c) Produksi & Penyulingan Minyak & Gas d) Penyimpanan & Distribusi Minyak & Gas e) Jasa Pengeboran Minyak & Gas f) Jasa & Perlengkapan Minyak & Gas g) Peralatan Energi Alternatif h) Bahan Bakar Alternatif Adapun key financial parameter yang kami Analisa adalah sbb.: • Belanja Modal • Liabilitas Jangka Pendek • Liabilitas Jangka Panjang • Laba Bersih Setelah Pajak • Akumulasi Penyusutan • Net Current Assets • Dividends • Pendapatan Kotor • Pendapatan dan Biaya Lain-lain • Equity Di lanjutkan dengan Analisa ratio keuangan utama sbb.: • Return on Equity • Return on Asset • Debt to Equity • Profit margin • Gross Margin • Net Warking cap • Dividend yield • Price Earning • Market cap Selanjutnya melakukan seleksi 10 saham di sector ini dan memilih 3 besar terbaik, dan penuntaskan Analisa ini dengan menghitung nilai wajar dibandingkan dengan harga di pasar saat ini. Analisa nilai wajar menggunakan formulasi Benjamin Graham.