Semenjak manusia mengenal baca tulis, telah muncul banyak kisah yang menceritakan kehidupan, sejarah, ataupun dongeng-dongeng menjelang tidur. Antologi cerita pendek ini menyajikan kisah pementasan drama dari grup teater bernama Teater Ronggowarsito, para pemain berperan sebagai badut aneh, seaneh apa para badut itu di atas panggung? Atau apa yang sebetulnya terjadi dengan kisah silam di Trowulan, mengapa saat-saat hancurnya Brawijaya bisa dilihat oleh pria dari masa depan? Bagaimana dengan kisah hantu yang menggesek biolanya sambil bersedih, juga ekspresi panik para pemohon yang tertindas di tanah sendiri dan merindukan sosok Sulaiman yang telah lama mati, juga kisah para tahanan tak bersalah dari balik penjara. Banyak kisah menarik di dalam antologi ini, penuh intrik keji, kebencian, kepongahan, serta masalah-masalah dalam kehidupan. Sangat memukau, terbebat menjadi satu, ditulis dengan cerdik, bahkan dekonstruksi kisah-kisah legendaris yang telah ada jadi makin indah karena dibumbui dengan rempah-rempah sedap. Hanya satu yang bisa terserap secara langsung dan gamblang, bahwa tak ada sebuah kebohongan dalam sebuah cerita fiksi meski itu dibuat oleh pembohong ataupun pembual. Inilah cinta yang nyata bagi dunia yang sudah penuh teror, kecurangan, carut-marut, dan gila. Selamat menjalankan peran di atas panggung kehidupan yang penuh tantangan ini.