Loading...
Konferensi Pustakawan #31: Pemodelan Preferensi Genre Koleksi Perpustakaan Menggunakan Orange Data Mining di Universitas Jember

Konferensi Pustakawan #31: Pemodelan Preferensi Genre Koleksi Perpustakaan Menggunakan Orange Data Mining di Universitas Jember

15 Oct 2025   |   0 kali diakses

UPA Perpustakaan Universitas Jember Kembali menyelenggarakan kegiatan rutin Konferensi Pustakawan seri ke 31 pada Selasa, 14 Otober 2025 secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan ini diikuti oleh pustakawan dan tenaga kependidikan UPA Perpustakaan UNEJ sebagai bagian dari Upaya peningkatan kompetensi dan literasi teknologi informasi dalam bidang kepustakawanan.

Konferensi kali ini menghadirkan Achmad Taufik Hermasyah, S.Kom., M.M., Pranata Komputer UPA Perpustakaan UNEJ, sebagai pemateri dengan topik “Pemodelan Preferensi Genre Koleksi Perpustakaan Menggunakan Orange Data Mining di Universitas Jember.” Kegiatan ini dipandu oleh Reva Agus Maulana, Tenaga Kependidikan UPA Perpustakaan UNEJ, sebagai moderator.

Dalam paparannya, Kepala Bidang Layanan Sirkulasi dan Tandon ini menjelaskan bagaimana Orange Data Mining, sebuah perangkat lunak open-source untuk analisis data, dapat dimanfaatkan untuk memahami pola preferensi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan. Dengan pendekatan data-driven (berbasis data) yang bersifat visual dan intuitif, perpustakaan dapat memerakan kecenderungan minat baca dan kebutuhan informasi sivitas akademika secara lebih akurat.

Melalui penerapan metode clustering, analisis menunjukkan adanya tiga kelompok utama preferensi berdasarkan bidang ilmu diantaranya cluster 1 didominasi oleh FEB dengan topik ekonomi, manajemen dan kewirausahaan. Cluster 2 mencakup Sebagian fakultas lainnya seperti Hukum, FKIP, FIB, Ilmu Komputer dan FKM, dengan variasi tema akademik dan sosial humaniora. Cluster 3 merepresentasikan bidang ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan focus pada ilmu sosial dan kebijakan publik.

Selain itu, hasil survey terhadap 77 responden menunjukkan Tingkat kepuasaan pemustaka mencapai 81,54% dengan indicator tertinggi pada keteraturan koleksi di rak (84,9%) dan kemudahan menemukan koleksi (82,5%). Meski demikian, ketersediaan koleksi sesuai kebutuhan masih perlu ditingkatkan agar lebih relevan dengan perkembangan minat baca pengguna.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pustakawan dan tenaga kependidikan semakin memahami pentingnya pemanfaatan analisis data dalam pengembangan koelksi. UPA Perpustakaan UNEJ terus berupaya mengintegrasikan teknologi informasi dan analitik untuk meningkatkan mutu layanan serta mendukung terciptanya ekosistem literasi yang adaptif dan berbasis data.(admin/firli)


Bagikan ke:
Facebook WhatsApp Twitter


Kembali