Konferensi Pustakawan #27: Mengungkap “Cerita di Balik Meja Layanan Ruang Baca”
Jember, 11 Juni 2025- UPA Perpustakaan Universitas Jember kembali menyelenggarakan Konferensi Pustakawan #27 dengan tema “Cerita di Balik Meja Layanan Ruang Baca”. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh pustakawan, pengelola perpustakaan dan ruang baca dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Jember.
Acara ini menghadirkan Dwi Hadiyati Nurul H., S.I.Pust., staf ruang baca dari Fakultas Ilu Budaya Universitas Jember sebagai narasumber. Bertindak sebagai moderator adalah Iswahyudi, S.Sos., M.M, Pustakawan UPA perpustakaan Universitas Jember.
Dalam materinya, Dwi Hadiyati berbagi pengalaman menarik seputar aktivitas pelayanan di ruang baca, mulai dari proses layanan peminjaman, pengelolaan koleksi, hingga tantangan dalam menghadapi kebutuhan pemustaka yang beragam. Beliau juga menyampaikan berbagai inovasi layanan yang telah diterapkan di ruang baca Fakultas Ilmu Budaya untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasaan pemustaka.
Kegiatan Konferensi Pustakawan ini bertujuan untuk melatih kepercayaan diri staf ruang baca fakultas dalam menyampaikan layanan yang ada di ruang baca masing-masing, sekaligus menjadi forum pembelajaran dan sudi banding antar ruang baca fakultas di Universitas Jember.
Pada konferensi sebelumnya, Ruang Baca Kampus Pasuruan Universitas Jember telah terlebih dahulu mempresentasikan layanan dan pengelolaan ruang baca mereka. Hal ni menjadi bagian dari rangkaian program Konferensi Pustakawan yang secara bergiliran memberikan kesempatan bagi ruang baca di lingkungan Universitas Jember untuk berbagi cerita, pengalaman dan inovasi layanan.
Konferensi Pustakawan merupakan program rutin yang diselenggarakan oleh UPA Perpustakaan Universitas Jember sebagai bagian dari pengembangan kompetensi SDM perpustakaan, sekaligus sebagai media berbagi informasi dan solusi atas berbagai isu layanan kepustakawanan.
“Kegiatan ini menjadi ajang yang baik untuk saling belajar dan berbagi, sehingga ruang baca di tiap fakultas dapat terus berkembang dan memberikan layanan terbaik kepada pemustaka,” ujar Iswahyudi di akhir sesi. (igh)